Panggung Pinggiran
img/tribunnews.com |
Panggung Pinggiran
Penyair mati
Tertelungkup di sudut panggung
Panggung teka-teki
Percuma menghias panggung
Kalau cantik yang dituju
Mengapa harus berpura-pura
Jujur sajalah cukup
Aku berdiri di teras
Tertawa tanpa menahu sebabnya
Menari jari mengurai jiwa
Merias pagina dengan pupur kata-kata
Menggaris batas yang jelas
Menjaga pentas agar pantas
Menyusun baris-baris liris
Ah... nyata, penanya tak laris
Disobek lagi
Diremas-remas
Dilempar
Bahkan tanpa pada tempatnya yang sampah
Anak jiwa tak menentu hilangnya
Sebagai tetes berahi yang tercecer sia-sia
Senyap semakin tumpat ditelinga
Berdenging
Lukisan belum lagi jadi
Tak sampai untuk mengindera sepi
Biar saja
Toh aku ini tak ingin mati
Sendiri
Jogja '10
—Sandy
Posting Komentar untuk "Panggung Pinggiran"