Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Romansa

Romansa
img/phinemo.com


Romansa

Berdua saja kita ...


Aku tak mampu lagi memikulnya
Sekeranjang penuh berisi rindu
Ku untukmu 


Kalau tidak karenamu
Takkan kubangun mahligai raya ini
Berkemilau cahaya abadi nan lestari


Sekali lagi kukatakan
Sebetulnya aku tak ingin sendiri
Agar genap cerita ini 
Tak lengkap bila tanpamu 

Berdua saja kita ...

Berjalan bergandeng tangan 
Sedari kelamnya pasir Anoi Itam 
Hingga bekunya Puncak Jaya 

Tenggelam dalam roman gugus Halmahera 
Mendapati warna-warni ikan sela karang 
Yang dinyawai cahaya Neptun 

Menjelajahi rantai panjang kepulauan 
Sebagai sulur permata khatulistiwa 
Kilau yang tersemat di matamu 
"Swargaloka sejati", ujarmu kala itu 

Berdua saja kita ...

Menghela napas di antara lari kecil kita 
Kenang tertinggal dalam jejakan kaki 
Berseling tawamu yang manis malu-malu 

Angin mengombak rambutmu
Membusai jatuh di kening satu-satu 
Sebagai mengaut jiwaku erat 

Kita tak terhalang waktu 
Tak terpagar ruang 
Tak terhijab fana 

Satu depa masa ke depan siapa yang tahu 
Tapi mestinya tak ada berai 

Karena 
Aku kamu 
Kamu aku 

Kita abadi 

Jogja, Mei '19
—Sandy

Posting Komentar untuk "Romansa"