Sajak Kopi #1
![]() |
img/pexels.com |
Sajak Kopi #1
Sampai di kaki Merapi ini aku mengejar jejakmu
Menjelajahi teduh paras cemara berseling wangi napasmu
Senyum yang melambai sebagai mengkaut kesunyianku
Menyimpannya rapat dalam tumpukan-tumpukan cumbumu
Tanpa menyesap kopi aku tak bisa apa-apa
Tak kuasa menerka sesuatu darimu setitik pun
Tiada asam kopi di ruang mulutku juga berarti kenaasan
Hanya terjaga dalam ketidaktahuan, sebagai melayang dalam hampa udara
Aku masih tak mengerti kenapa ingatan tentangmu tetap terbawa
Pandanganmu selalu telanjang tak ada selubung
Kemudian berbaring menyebelahiku
Menjalin jemari
Berdua kita memandang langit pagi
Diam saja
Yang bicara hanya hati
Aku tetap akan mencarimu
Mengembalikan ingatan ini kepadamu
Merapi memberiku bekal secangkir kopi
Ia tahu perjalananku masih jauh
Jogja '20
—Sandy
Posting Komentar untuk "Sajak Kopi #1"