Tips Memilih Bouncer Bayi
![]() |
Tips Memilih Bouncer Bayi |
Tips Memilih Bouncer Bayi
Tips Memilih Bouncer Bayi - Minggu-minggu dini setelah melahirkan, si kecil kerap kali membuat mama merasa sangat kecapekan. Tidak hanya mesti menyesuaikan diri dengan rutinitas baru, mama juga perlu membiasakan jam tidur balita yang masih tidak menentu. Seringnya siang penuh tidur, sedang malamnya mata si kecil tak kunjung padam.
Belum lagi bila balita mama termasuk kategori balita yang senang digendong serta diayun-ayun saat sebelum tidur. Wah, kebayang ya gimana lelahnya. Untungnya, saat ini sudah semakin banyak perlengkapan bantu yang dapat mama pakai untuk menidurkan balita. Salah satunya adalah bouncer bayi atau kursi goyang bayi.
Apa itu bouncer bayi?
Bouncer bayi ialah salah satu peralatan balita berbentuk tempat duduk yang dapat diatur posisi sandarannya dan bisa diayun-ayun. Prinsip kerja perlengkapan ini sesungguhnya terbuat menyamai keadaan rahim mama di mana balita merasa aman dengan gaya ayunan pelan.
Banyak orangtua yang cocok menggunakan bouncer bayi seperti ini karena sangat bermanfaat untuk menolong meringankan tugas mama dalam menjaga balita. Walau begitu, ada pula mama yang tidak terlalu senang menggunakan peralatan ini. Karena dianggap dapat membahayakan bayi mereka.
Manfaat bouncer bayi bagi balita dan mama
Beberapa riset melaporkan bouncer bayi efisien membuat balita lebih tenang serta menolong balita tidur lebih cepat. Gerakan mengayun pelan yang dihasilkan bouncer ini membuat sensasi seolah-olah sedang dalam gendongan sang mama.
Balita juga akan merasa lebih tenang saat memandang wajah mama sewaktu diayun pelan dalam kursinya. Ajak sang kecil bicara, bernyanyi, ataupun hanya tersenyum padanya, karena balita bahagia mengamati pergantian ekspresi pada wajah mama.
Kala balita mama tiba diumur 3 bulan di mana dia lebih aktif serta bahagia mengamati benda- benda di sekitarnya, saatnya mama memakai mainan ataupun musik yang ada pada sebagian model bouncer bayi.
Ajak balita mama bermain dengan boneka ataupun rattle yang bergantung pada bouncer buat menstimulasi mata serta motoriknya.
Manfaat bouncer bayi untuk mma pastinya meringankan tugasnya dalam menjaga si kecil. Dengan meletakkan balita di bouncer bayi, mama dapat leluasa melaksanakan kegiatan lain semacam membereskan rumah, memasak, makan, ataupun mandi.
Kerugian meletakkan balita di bouncer bayi
Walaupun banyak khasiatnya, bouncer bayi nyatanya pula mempunyai resiko lho. Suatu riset yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics mengatakan kalau bouncer bayi dapat berdampak parah buat balita. Balita yang tertidur dalam bouncer tanpa pengawasan berisiko tercekik ataupun mengalami sesak nafas.
Selain itu meletakkan balita yang berumur di atas 3 bulan di bouncer bayi, berisiko membuat balita terjatuh, sekalipun mama telah memasangkan sabuk pengaman.
Alasannya, di umur 3 bulan ke atas balita cenderung lebih aktif serta bahagia mengeksplor benda-benda sekitarnya. Dikhawatirkan gerakannya bisa membuat bouncer terguling ke depan ataupun ke samping, serta membuat balita mama terjatuh ataupun terbentur.
Harga bouncer bayi yang terkategori lumayan mahal pula membuat sebagian mama berpikir ulang dikala hendak membelinya. Alasannya, perlengkapan ini efisien digunakan cuma pada dikala bulan-bulan dini pasca kelahiran balita. Tetapi sehabis balita mama mulai aktif serta tidak betah duduk berlama-lama, perlengkapan ini hendak tidak sering sekali digunakan.
Tips Memilih bouncer bayi
Nah, mama sudah tahu kan pro serta kontra seputar penggunaan bouncer bayi? Pada prinsipnya, kerugian ataupun resiko dari menggunakan bouncer bayi dapat diminimalkan dengan bermacam metode. Misalnya, menghindari resiko balita terjatuh dengan metode membenarkan balita senantiasa terletak dalam pengawasan dikala terletak di bouncer.
Seterusnya dalam hal jangka waktu penggunaan bouncer bayi, mama dapat memilah jenis bouncer bayi yang mempunyai fitur tertentu sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Nah, berikut ini tips memilih bouncer bayi yang pas buat si kecil:
1. Seleksi bouncer dengan rangka ataupun penyangga yang kuat serta kokoh.
Mama dapat memastikannya dengan meletakkan bouncer bayi di lantai yang datar. Bila bouncer bayi tidak beralih/bergeser dikala diayun ataupun saat bergetar dinyalakan, artinya bouncer bayi tersebut nyaman digunakan.
2. Bouncer bayi elektrik serta bouncer bayi manual.
Ada 2 tipe bouncer bayi yang bisa mama pilih. Tiap-tiap tipe ini mempunyai keunggulan masing-masing. Bouncer elektrik lebih instan, karena bisa mengayun secara otomatis dengan memakai listrik ataupun baterai. Sedangkan pada bouncer manual, Mama wajib menggoyangkan bouncer dengan tangan supaya si kecil merasa sedang diayun. Walaupun demikian, bouncer manual cenderung lebih ringan sehingga gampang dipindahkan dan biayanya yang jauh lebih murah dibanding jenis bouncer elektrik.
![]() |
Bouncer bayi manual |
![]() |
Bouncer bayi elektrik |
3. Cek posisi sandaran bouncer.
Bila bouncer hendak digunakan buat balita mama yang baru lahir, hingga yakinkan sandaran bouncer bisa diatur sampai posisi rebahan semacam tempat tidur. Sangat tidak posisi sandaran bouncer tidak sangat tegak ataupun kaku sehingga berbahaya mengusik perkembangan tulang balik sang Kecil.
4. Pastikan bouncer bayi mempunyai sabuk pengaman yang kokoh serta sanggup mengunci 2 bagian badan balita.
2 bagian badan balita yang mesti dikunci yaitu bagian pinggang serta zona selangkangan. Model bouncer tertentu menggunakan sabuk pengaman hingga di bagian bahu. Sabuk pengaman ialah elemen berarti yang wajib mama perhatikan demi keamanan si kecil.
5. Pilihlah tempat duduk bouncer yang empuk serta dibuat dari bahan yang tidak panas serta gampang meresap keringat.
Karena mutu bahan cover bouncer yang kurang baik bisa menimbulkan iritasi pada kulit balita dikala dia berkeringat.
6. Pilih juga bouncer bayi yang mempunyai fitur bonus.
Fitur bonus yang dimaksud adalah semacam mainan berbentuk boneka ataupun rattle yang digantung, musik, ataupun mainan yang bergetar.
![]() |
Contoh mainan rattle |
![]() |
Contoh mainan rattle |
Menggunakan ataupun tidak menggunakan bouncer bayi mutlak pilihan mama sendiri. Kelebihan dan kekurangannya sudah ditulisakan di artikel Tips Memilih Bouncer Bayi di atas. Yang terpenting pada mama adalah tetap selalu fokus pada keamanan dan kenyamanan si kecil. Jangan biarkan si kecil ditinggal terlalu lama. Jangan pula ditemani terus-menerus hingga pekerjaan rumah lainnya jadi terbengkalai.
Menggunakan bouncer bayi bisa menjadi solusi alternatif untuk mama agar ringan dalam menjaga si kecil. Semoga tips memilih bouncer bayi di atas dapat berguna bagi mama.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Tips Memilih Bouncer Bayi"