Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan

Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan

Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan - Penelitian selama 26 tahun terhadap 5.000 orang di Inggris menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami kegemukan akan meningkatkan risiko terserang seluruh bentuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Contoh penyakitnya seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. 

Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan
Ilustrasi obeis.

Pada penelitian terhadap hampir 116.000 wanita Inggris, ditemukan 40% dari seluruh penyakit jantung berkaitan erat dengan kondisi kelebihan berat badan. Sedang penelitian di pusat studi jantung Framingham, Amerika Serikat memperlihatkan bahwa kegemukan (obesitas) merupakan faktor risiko utama timbulnya penyakit jantung koroner. Kondisi kegemukan bahkan mungkin lebih berbahaya daripada efek asap rokok, hipertensi, dan hiperglikemi.

Bahaya Kegemukan  

Dr. Norman Kaplan, peneliti terkemuka di bidang hipertensi dari Universitas Texas, Amerika Serikat, menyebutkan kegemukan, hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar kolesterol darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi sebagai kuartet pembunuh ( the deadly quartet ). 

Selain itu, 20 tahun yang lalu risiko operasi pada orang/pasien dengan kondisi kegemukan juga lebih besar. Setelah banyak ditemukan temuan pada ilmu anastesi, risiko tersebut sekarang dapat lebih diminimalisir. Walaupun begitu, tetap saja dokter bedah perlu waktu lebih lama untuk melakukan operasi karena adanya tumpukan lemak yang tebal di bawah kulit mereka. 

Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahaya kegemukan bagi banyak orang yang mengalaminya. Sudah sepatutnya kegemukan dihindari karena menurut statistik, orang yang terlalu gemuk dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun akan menghadapi berbagai risiko penyakit. Jika berat badan sesorang melebihi 40% dari berat badan ideal, risiko terkena penyakit jantung koroner akan dua kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. 

Di bawah ini akan diuraikan sedikit mengenai penyakit yang disebabkan oleh kegemukan. Namun perlu diketahui, orang yang kegemukan belum tentu mengidap penykait-penyakit di bawah ini, dan belum tentu penyakit-penyakit tersebut timbul pada orang-orang yang kegemukan. Maksudnya, daftar penyakit di bawah juga bisa timbul dan dipicu oleh kegemukan.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh kegemukan:

1.Diabetes Melitus (penyakit gula).

Diabetes Melitus Erat Hubungannya dengan obesitas. Bahkan, dipastikan dari semua kasus obesitas di seluruh dunia dapat ditemukan seorang obeis yang mengidap penyakit diabetes melitus. Penderita obesitas juga biasa disebut sebagai obeis. 

Pada orang dewasa yang mengalami obesitas berat, risiko mengalami serangan penyakit diabetes melitus meningkat menjadi empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa yang normal. Analisis lebih lanjut menunjukkan adanya kolerasi antara kegemukan dengan kadar gula darah. Kegemukan dapat meningkatkan kadar gula darah hingga 200 mg%. 

Selain itu, lamanya orang mengidap kegemukan juga menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes melitus. Menurut penelitian, 11 dari 18 kasus obesitas yang menderita diabetes ternyata terserang diabetes melitus setelah 18 tahun menjadi obeis. Diabetes melitus memiliki berbagai faktor penyebab atau pemicu (etiologi multifaktorial), dengan kegemukan sebagai salah satu faktor pemicu terbesarnya. 

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi).

Ada pendapat yang menyatakan bahwa kegemukan membahayakan penderita terutama karena meningkatkan tekanan darah. Penyelidikan di Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kelompok orang yang kelebihan berat badan memiliki prevalansi hipertensi 10 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang memiliki berat badan normal.

3. Penyakit kardiovascular.

Orang yang kegemukan memiliki risiko kematian yang tinggi. risiko kematian ini disebabkan dari tingginya risiko mereka terserang penyakit sistem pembuluh darah jantung alias kardiovaskular. Kenaikan berat badan mempunyai hubungan yang erat dengan tingginya frekuensi kematian mendadak akibat nyeri dada.

4. Hipoventilasi alveolar.

Pada orang yang kegemukan dapat terjadi kekurangan udara akibat gangguan gelembung paru. Gangguan gelembung paru terjadi karena penumpukan lemak pada ventilasi paru sehingga kerja paru-paru terganggu, dan elastisitas jaringan paru berkurang akibat tertekan oleh timbunan lemak dibalik kulit dada.

5. Batu empedu.

Penyakit batu empedu lebih banyak dialami oleh orang yang kegemukan dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Penelitian yang dilakukan terhadap wanita berumur kurang dari 60 tahun menemukan bahwa wanita yang mengidap batu empedu memiliki berat rata-rata 12 kilogram lebih berat daripada wanita yang tidak mengidap batu empedu. Walaupun begitu, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas hubungan antara kegemukan dengan batu empedu.

6. Gangguan pada ibu hamil.

Kegemukan pada ibu hamil berisiko menimbulkan penyakit tertentu, seperti hipertensi atau diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap ibu hamil yang kegemukan menunjukkan bahwa anak yang dilahirkannya kemungkinan memiliki berat badan hingga lebih dari 4 kg atau dua kali lebih besar dibandingkan dengan berat bayi normal. 

Selain itu, pada saat persalinannya juga membutuhkan waktu lebih lama yaitu 24 jam setelah pecahnya air ketuban. Ditemukan pula bahwa pada ibu hamil yang kegemukan, kemungkinan bedah caesar lebih besar walaupun tidak ada komplikasi persalinan.


Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan dalam artikel Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan di atas, kegemukan juga menimbulkan risiko lainnya, seperti kenaikan LDH Darah dan enzim-enzim dalam hati (SGOT dan SGPT). Kemudian, pada orang yang mengalami kegemukan juga dipastikan memiliki lipatan kulit dengan kelembapan yang tinggi sehingga mempermudah timbulnya jamur dilipatan kulit tersebut. 

Peradangan tulang sendi lebih sering terjadi pada sendi yang menahan beban berat badan, maka orang yang kegemukan juga akan berisiko mengalami gangguan pada persendian. Sementara itu, wanita yang mengalami kegemukan akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, pengerasan rahim, dan timbulnya kanker selaput lendir rahim.

Nah, setelah kamu membaca artikel ini, apakah kamu masih akan cuek saja dengan berat badanmu. Apabila berat badanmu sudah melebihi dari yang seharusnya, sebaiknya kamu segera mengatur pola diet yang tepat untuk menjaga kestabilan berat badan di angka normal. Jangan sampai kegemukan menjadi pemicu bagi penyakit-penyakit berat menghinggapimu. 

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Kegemukan"